Rabu, 29 Mei 2013

Budaya POP Masyarakat Jepang



 Jepang merupakan Negara maju di kawasan asia yang berkembang sangat pesat juga merupakan Negara adidaya dunia yang memiliki perindustrian modern, teknologi modern, sistem ekonomi modern, lembaga-lembaga politik modern, serta pola masyarakat yang modern.
Negara yang dikenal dengan julukan negeri sakura ini, selain memiliki tata kehidupan yang serba modern. Jepang juga dikarunia beragam budaya yang menjadi penyempurna bagi aset Negara tersebut. Meskipun saat ini perkembangan teknologi terus terbarui, masyarakat jepang tidak lekas melupakan tradisi leluhur dari nenek moyangnya. Sisi tradisional terus dilestarikan bahkan mampu dikembangkan dengan kreatif dan inovatif, Seperti lahirnya budaya pop di jepang yang sejatinya mengakar dari nilai-nilai budaya tradisional yang memiliki karakteristik tersendiri didalamnya. Adapun kebudayaa asli jepang yang sampai saat ini masih dilakukan diberbagai kesempatan adalah perayaan hanami, penrayaan hanabi, ikebana, upacara minum teh, dan sebagainya.sedangkan produk dari budaya pop jepang ialah cosplay, anime, manga, j-pop, j-rock, fashion harajuku, dan sebagainya. Unyuk Postingan pada kesempatan kali ini akan membahas berbatas pada Budaya pop anime dan j-pop.
     Budaya tradisional jepang
Perjalan panjang sejarah jepang yang mengalir dari waktu kewaktu membekas dan meninggalkan beragam kebudayaan indah yang sampai saat ini masih bisa kita nikmati sepanjang sejarahnya. Jepang telah menyerap banyak gagasan dari Negara lain termasuk teknologi, adat istiadat, dan bentuk bentuk pengungkapan kebudayaan jepang yang telah mengembangkan budayanya dengan unik sambil mengintegrasi masukan-masukan dari luar. Sebelumnya penulis bermaksud untuk lebih dulu menjelaskan beberapa budaya tradisional jepang yang sampai saat ini masih terlestari diantaranya adalah 
1. Hanami
Kegiatan yang dilakukan orang jepang bersama-sama dengan keluarganya, kolega ditempat kerjanya, atau teman-temannya yang lain pada saat musim semi(kira-kira bulan maret, april, atau mei) ketika pohon-pohon sakura penuh dengan bunganya yang sedang mekar, Kegiatan hanami diisi dengan cara pergi ketaman lalu duduk-duduk di atas tikar di bawah pohon sakura. Sambil menikmati keindahan bunga sakura, mereka makan-makan dan minum-minum, kadang-kadang sambil bernyanyi riang gembira menyambut datangnya musim semi.Hanami biasanya dilakukan disiang hari, tapi ada juga yang melakukan pada malam hari.
 
Hanami
2. Tanabata
Tanabata
Tanabata dirayakan dengan menggantungkan kertas beraneka warna pada bambu. Pada kertas tersebut ditulis isi atau harapan. Pada malam harinya, bambu itu dihanyutkan ke sungai. Pada malam tanabata, masyarakat jepang percaya bahwa dewa bintang yang disebut kengyu dan dewi bintang disebut shokujo menyebrangi bimasakti sehingga dapat saling bersuara.Ini merupakan hikayat dari cina. Perayaan tanabata tiba pada tanggal 7 juli.


3. Upacara Minum Teh 
acara mium teh di jepang bukanlah sekedar acara meminum teh biasa. DI negeri ini, meminum teh merupakan tradisi tua yang hingga kini terus dijaga, bahkan memiliki cara khusus untuk meminumnya yang wajib diikuti oleh si peminumnya. Upacara minum teh sendiri menggambarkan harmonisasi, penghormatan, kemurnian, dan ketenangan hati para peminumnya.


         Sejarah singkat budaya pop jepang
Budaya pop adalah budaya yang muncul dari interaksi sehari-hari dari kebutuhan masyarakat tertentu. Budaya ini mencakup seluruh praktik kehidupan sehari-hari, mulai dari memasak, gaya pakaian, dunia hiburan, semuanya dicakup dalam budaya populer. Dengan demikian, budaya populer adalah budaya yang bermacam-macam, bersifat dinamis atau selalu berubah-ubah, entah dalam jangka panjang atau pendek. Budaya populer selalu berubah mengikuti perkembangan jaman.
Budaya pop jepang mulai berkembang saat zaman edo, ketika shogun jepang pada masa isolasi ini, Jepang dalam kondisi yang relatif aman. Sehingga masyarakat relatif bebas mengembangkan sendiri berbagai aspek sosial, ekonomi dan budaya mereka tanpa ada campur tangan pihak luar. Seiring dengan semakin bertumbuhnya kota-kota seperti edo, Osaka dan lain-lain. Berbagai kesenian yang menjadi cikal bakal budaya pop atau populer bermunculan. Dengan berlalunya waktu, budaya populer jepang terus dikembangkan dari pertengahan zaman edo hingga sekarang. Kemudian, pada dekade 1990an budaya pop jepang begitu berkembang sehingga mendapatkan perhatian yang sangat besar dari dunia luar. Produk-produk jepang yang telah mendunia adalah anime dan j-pop.

          Anime dan Perkembangannya
Anime mulai berkembang sejak tahun 1913, dimana pada saat itu dilakukan first experiments in animation yang dilakukan shimakowa bokoten, kochi junichi, dan kitayama seitaro. Jenis animasi yang berasal dari jepang disebut anime oleh penduduk non jepang berkembangnya industri anime memiliki hubungan erat dengan penurunan industri perfileman jepang. industri animasi berawal pada tahun 1915 dengan animasi sebagai bentuk karya seni komersial setelah era pasca perang dan memiliki puncak pada pemunculan serial TV Astro boy dari ozamu tezuka pada tahun 1963. Memasuki 1990an, banyak bermunculan anime-animeyang menarik secara intelektual. Anime jepang berkembang sesuai perkembangan budayanya sampai awal 90an hampir semua anime masih menggunakan teknik animasi tradisional.
Sebagai sebuah karya seni maupun komoditi komersial aniamasi dari jepang telah sangat sukses dalam menancapkan pengaruhnya ke industri hiburan di berbagai belahan  dunia. Dan tidak sedikit yang mengakui bahwa animasi di jepang berkembang dalam arus yang berbeda dengan animasi-animasi seperti dari barat, baik dalam soal gaya, maupun isinya yang cenderung terbuka. Namun seiring dengan pengakuan kualitasnya, animasi jepang pula sering disorot tentang isi yang terkandung didalamnya. Berbagai kritik positif dan negatif kerap sekali singgah. Dari segi negatif jika mengacu pada fakta bahwa animasi jepang banyak mengandung tema yang berat, dewasa,danada pula beberapa animasi yang secara tidak langsung mensugestikan hal-hal yang buruk pada penonton yang didominasi anak-anak, maka animasi jepang betapapun populernya, tidak pantas ditonton oleh anak-anak. Hal inilah, yang menjadi kritik utama dari banyak pihak terhadap penayangan animasi jepang di televisi (diantaranya, masyarakat indonesia). Ada baiknya jika kita tidak hanya memandang sisi negatif anime, karena tidak semua tema anime mengandung kekerasan. Bahkan beberapa diantaranya berisi pendidikan (ilmu pengetahuan) walaupun hanya samar. seperti memberikan pelajaran pada anak-anak untuk selalu ceria, semangat menjalani hidup, impian dan harapan yang tidak menutup kemungkinan mimpi dan harapun tersebut dapat terwujud dikemudian hari. Dengan demikian hal tersebut dapat menjadi bukti tegas bahwa animasi bisa menjadi media dengan potensi yang lebih luas.
Anime sudah dikelompokan berdasarkan beberapa klasifikasi. Jika semua pecinta anime di belahan dunia menikmatinya berdasarkan klasifikasi yang telah ditentukan, maka kemungkinan terburuk dari pengaruh anime tidak akan terjadi.
Disisilain, Tema, setting animasi jepang tidak sedikit yang memunculkan unsur budaya tradisional jepangseperti suasana kekeluargaan, keharmonisan. Juga sering menampilkan suasana yang jarang kita jumpai di Indonesia seperti mandi bersama (ofuro), ritual mengusir setan dikuil, perayaan hanami, hanabi. Dengan demikian secara tidak langsung menegaskan bahwa masyrakat jepang masih memelihara kebudayaan leluhur dengan cara mengimplikasikan nilai-nilai tradisional dalam setiap tema maupun setting pada anime. Maka hal tersebut membuktikan bahwa semakin berkembang pesatnya budaya pop di jepang tidak memberikan pengaruh signifikan terhadap eksistensi kebudayaan tradisional jepang. Lalu hal apa sajakah yang membuat sebagian masyarakat dunia menggilai animasi jepang? Dan kebanyakan orang menjawab, karena hampir semua aspek ditonjolkan, mulai dari grafik, cerita bahkan hikmah yang dapat diambil juga cukup berbobot, menarik dan tidak membosankkan, selalu menyajikan hal-hal yang baru, bahkan ada cerita yang rumit yang tidak mudah ditebak. Maka berdasarkan pernyataan tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa suksesnya animasi jepang memang murni karena disukai penontonnya. Faktor tersebutlah yang mungkin membuat animasi jepang dapat mendunia. Selain karena kualitas yang telah dipaparkan, pihak pemerintahpun turut memberikan kontribusi dengan cara melakukan diplomasi dengan Negara luar melalui budaya demi menjembatani kesuksesan budaya pop jepang salah satunya melalui anime. Strategi ini diakui cukup efektif.
         J-pop dan perkembangannya
Pada hakikatnya segala sesuatu yang yang ada dalam kehidupan ini tidak dapat muncul dengan sendirinya, tapi tentu memiliki faktor pendorong atau pemicu hal ini pun yang terjadi dalam aspek kesenian dan musik dalam kehidupan dijepang. Seperti halnya, j-pop sebagai salah satu genre musik yang telah muncul dan menyebar didalam dan luar negri.
Sejarah musik jpop dapat diruntut kembali pada periode taisho (1912-1926)ketika instrument musik harmonik dan string menjadi populer digunakan untuk pertunjukan musik jepang. Selama periode ini juga, musik-musik jazz dan blues menjadi populer di jepang. Berdasarkan latar belakang tersebut para musisi dan komposer musik di jepang termotivasi untuk mengadopsi unsur musik jazz ini kekarya-karya mereka.
Jpop merupakan perkembangan dari peniruan dan pengadopsian musik populer di barat pada awal tahun 1950.Jpop digunakan untuk menggambarkan bayaknya perbedaan musik, seperti musik pop, rock, rap, dan sebagainya yang berkembang di jepang.Berawal dari jpop yang dipengaruhi musik luar, dan hasilnyapun menggebrak dengan ekspansi sampai keluar jepang. Artis-artis jpop mulai melakukan pertunjukan keluar jepang dimulai dari seputar negara-negara di asia, kemudian meluas ke australia, amerika, bahkan eropa. Bahkan jpop mulai dijadikan inspirasi musik dibeberapa negara seperti Indonesia dengan grup-grup yang terinsipirasi oleh artis jepang yang tidak asing lagi di Indonesia yakni L’arc en ciel dan AKB48. Seiring dengan kepopularitasan jpop di  jepang maupun di luar jepang, tidak selamanya berjalan lancar. Terkait dengan membumingnya gelombang kebudayaan korea (hallyu). Ternyata mampu menarik perhatian para remaja di jepang. Lalu dampak apa yang ditimbulkan berkenaan dengan demam kpop tersebut ?saat ini menurut berita dari koran elektronik mencatat bahwa kpop mampu menggeser popularitas jpop di jepang.hal ini dibuktikan bahwa,terdapat sebuah toko disuatu daerah jepang yang dulu menjual accesoris jpop kini tergantikan dengan penjualan accesoris kpop seperti fashion-fashion ala korea, foto dan tanda-tangan artis kpop dengan alasan bahwa perminat terhadap accesoris kpop lebih banyak (pemilik toko).Bahkan ada pula komunitas khusus  pecinta kpop dijepang. Haltersebut menggambarkan banyaknya fans kpop di jepang yang dikhawatirkan mengancam eksistensi jpop. Meskipun demikian banyak masyarakat dunia yang beranggapan bahwa meski saat ini demam korea sedang membuming hampir dibelahan dunia tak terkecuali amerika, Australia dan eropa.namun fans jpop masih setia untuk tidak terbawa arus tertular demam kpop tersebut contoh kecilnya adalah banyaknya fans AKB48 di Indonesia bahkan tak terkecuali di Negara-negara lain, bagi mereka  musik jpop memiliki ciri tersendiri. Berdasarkan fakta dilapangan berbicara bahwa pencinta kpop saat ini jauh lebih banyak dibandingkan jpop. Meskipun demikian pada dasarnya budaya pop jepang lebih dulu lahir dan populer sehingga hal tersebut tidak sepenuhnya membuat kekhawatiran bagi pemerintahan jepang Karena menganggap bahwa Kpop ataupun produk budaya pop jepang memiliki karakteristik berbeda yang masing-masing memiliki ciri khas tersendiri.
Referensi :
Inohana takayuki,edizal,2002.”mengerti bahasa dan budaya jepang”.padang:kayu pasak.

Drs.sudjianto,M.hum,2002.”kamus istilah masyarakat dan kebudayaan jepang”.bekasi timur:kesaint blanc.


http://facebook.com/permailink.php?id=185115058257656...fbid...


http://kerockan.blogspot/2010/12/animasi-animas-khas-jepang.html.


http: //www.opensubscriber.com/…/6578689.html.”transkip seminar penelitian muda studi jepang”.




Surat Menyurat



 Pengertian Surat

Pengertian Surat Menyurat Menurut dalam buku Dasar-Dasar Kesekretariatan dan Kearsipan, mengemukakan bahwa Surat merupakan alat komunikasi tertulis yang efektif, sebagai bahan dokumentasi penting yang sewaktu-waktu dapat dijadikan bahan bukti tertulis. (Drs. E Martono, 1985). Selanjutnya dalam buku Manajemen Sekretaris, Surat adalah komunikasi tertulis yang berasal dari satu pihak dan ditujukan kepada pihak lain untuk menyampaikan warta atau pesan dengan menggunakan kata-kata yang bersifat umum dan jelas, dapat dimengerti maksud dan tujuannya serta tepat sasaran (Drs. Saiman, M.Si, 2002). Secara umum surat adalah suatu sarana untuk menyampaikan informasi atau pernyataan secara tertulis kepada pihak lain baik atas nama pribadi (sendiri) ataupun karena kedinasan. Surat juga merupakan wakil resmi dari yang mengirim untuk membicarakan masalah yang dihadapi. Secara singkat dapat diketemukan bahwa surat adalah alat komunikasi penting dalam tata kerja tata usaha. Apabila terjadi hubungan surat menyurat secara terus menerus dan berkesinambungan, maka kegiatan ini disebut surat menyurat atau lazimnya korespondensi.  korespondensi atau surat menyurat merupakan salah satu bentuk komunikasi dengan mempergunakan surat sebagai alat. Sedangkan dalam arti luas komunikasi merupakan proses penyampaian pendapat, pesan atau lambang yang mengandung pengertian antar perseorangan atau golongan. dari uraian tersebut, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa surat menyurat merupakan suatu alat komunikasi yang sangat penting dan setiap waktu dilakukan dalam tugas sehari-hari.
Berbicara tentang surat dibandingkan dengan alat komunikasi modern seperti telepon, telex, telegram, radio, dan televisi, surat tetap mempunyai kelebihan tersendiri. ini karena surat merupakan sarana yang dapat merekam informasi secara panjang lebar, terperinci namun tetap ekonomis. kelebihan lainnya adalah surat bersifat praktis karena dapat menyimpan rahasia, efektif karena informasi yang disampaikan itu asli sesuai sesuai dengan sumbernya, ekonomis karena biaya pembuatan dan pengirimannya sangat murah.

 Fungsi Surat
Dalam kehidupan sehari-hari surat berfungsi sebagai
1.      Alat bukti tertulis
Surat merupakan alat komunikasi tertulis juga dapat dijadikan sebagai bahan bukti hitam diatas putih yang mempunyai kekuatan hukum seperti kuitansi, bukti tanda terima, faktur, surat perjanjian, dan lain-lain yang dapat dijadikan bahan bukti, sebagai mana yang bisa dilakukan dalam dunia bisnis (perniagaan). adanya hitam di atas putih berguna untuk dijadikan bukti apabila terjadi perselisihan atau salah penafsiran antar kantor atau pejabat yang mengadakan hubungan korespondensi.
2.       Alat pengingat
Berguna untuk mengingatkan seseorang tentang aktivitas, peristiwa masa lalu atau  hal-hal yang terlupa atau telah lama.
3.       Bukti historis
Surat pula berfungsi sebagai bukti sejarah tentang apa yang terjadi di masa lalu. ini bisa kita lihat dari surat-surat yang ditulis oleh para pahlawan, pejuang 45, atau para pejabat dimasa lalu seperti Supersemar (Surat perintah sebelas maret). dalam dunia tata usaha berguna sebagai bahan riset mengenai keadaan atau aktivitas suatu organisasi pada masa-masa lalu.
4.      Duta organisasi  
Surat dapat mencerminkan keadaan mentalitas, jiwa dan kondisi intern dari organisasi atau kantor yang bersangkutan.
5.       Pedoman atau Referensi
 surat juga merupakan pedoman dalam pelaksanaan pekerjaan maksudnya adalah surat dapat dijadikan referensi dalam merencanakan atau menindak lanjuti suatu aktivitas. Surat-surat yang diarsipkan adalah sumber data yang diperlukan dalam perencanaan dan penindaklanjutan suatu aktivitas atau program. Berdasarkan pengalaman-pengalaman masa lalu, sebuah organisasi atau badan usaha dapat bertindak lebih lanjut dan tidak kehilangan arah dengan adanya surat menyurat dan kearsipan serta data-data.
Mengingat betapa pentingnya peran surat tersebut, maka siapapun yang menulis surat perlu berusaha untuk menghasilkan surat yang sempurna, agar dapat mencapai sasaran sesuai dengan kehendak kita/organisasi.
  
 Tujuan Surat Menyurat
Secara singkat dapat dikatakan bahwa surat-menyurat  mempunyai tujuan, antara lain:
a. Pemberitahuan.
b. Permohonan atau permintaan.
c. Peringatan atau teguran.
d. Pengantar.
e. Perjanjian.
f. Keputusan.
g. Laporan.
h. Perintah. 
Sederhanannya surat menyurat dibuat dengan tujuan untuk menyampaikan pesan atau informasi dari satu pihak kepihak lain dengan landasan kepentingan.

Syarat Surat Menyurat
Surat yang baik harus;
1.      Obyektif dan bukan subyektif.
2.      Sistematis susunan isi surat.
3.      Singkat, tidak bertele-tele.
4.      Jelas, kepada siapa, dari mana, tentang apa.
5.      Lengkap isinya.
6.      Sopan.
7.      Wujud fisik yang menarik, (kwalitas kertas, bentuk surat, ketikan dan sebagainya)
Untuk menghasilkan surat yang memenuhi syarat seperti yang telah diutarakan, maka penulisnyapun perlu memenuhi syarat yaitu:
1.      Menguasai permasalahanya.
2.      Menguasai bahasa tertulis.
3.      Memiliki pengetahuan tentang surat menyurat.

Macam-Macam Bentuk Surat
Karena benyaknya macam surat, maka untuk memudahkan mengetahui macam/jenis surat kita dapat meninjau dari berbagai segi, misalnya:
1.      Menurut wujudnya
a. Kartu pos. 
b.  Warkat pos. 
c. Surat bersampul. 
d.  Memorandum dan nota. 
e.  Telegram. 
f.  Surat pengantar.
2.      Menurut Tujuannya 
a.  Surat pemberitahuan. 
b.  Surat perintah. 
c.  Surat permintaan. 
d.  Surat peringatan. 
e.  Surat panggilan. 
f.  Surat susulan. 
g.  Surat keputusan. 
h.  Surat laporan. 
i.  Surat perjanjian. 
j. Surat penawaran, pesanan dan lain-lain.
3.      Menurut sifat isi dan asalnya
a. Surat dinas. 
b. Surat niaga.
c. Surat pribadi. 
d.  Surat yang isinya masalah sosial.
4.      Menurut jumlah penerim 
a Surat biasa
-Untuk satu orang (pejabat/organisasi) 
b. Surat edaran
-Untuk beberapa orang/pejabat/ organisasi. 
c. Surat pengumuman
-Untuk sekelompok masyarakat.
5.      Menurut keamanan isinya 
a.  Surat sangat rahasia. 
b.  Surat rahasia. 
c.  Surat biasa.
6.      Menurut urgensi penyelesaiannya 
a.  Surat sangat segera. 
b.  Surat Segera. 
c. Surat biasa.
7.      Menurut prosedur pengurusannya 
a.  Surat masuk. 
b.  Surat keluar.
8.      Menurut jangkauannya 
a.  Surat intern. 
b.  Surat Ekstern.

Referensi :
Ali, Adelan, 2008.”Panduan Lengkap Korespondensi”. Jakarta: Eska Media.
Revan, 2004. “Surat Menyurat Untuk Sekretaris”. Jakarta: Batavia Press.
Sedarmayanti, 2001.”Dasar-Dasar Pengetahuan Tentang Manajemen Perkantoran”. Bandung:
 Mandar Maju.