Pengertian Surat
Pengertian Surat Menyurat Menurut dalam buku Dasar-Dasar
Kesekretariatan dan Kearsipan, mengemukakan bahwa Surat merupakan alat
komunikasi tertulis yang efektif, sebagai bahan dokumentasi penting yang
sewaktu-waktu dapat dijadikan bahan bukti tertulis. (Drs. E Martono, 1985). Selanjutnya
dalam buku Manajemen Sekretaris, Surat adalah komunikasi tertulis yang berasal
dari satu pihak dan ditujukan kepada pihak lain untuk menyampaikan warta atau
pesan dengan menggunakan kata-kata yang bersifat umum dan jelas, dapat
dimengerti maksud dan tujuannya serta tepat sasaran (Drs. Saiman, M.Si, 2002).
Secara umum surat adalah suatu sarana untuk menyampaikan informasi atau
pernyataan secara tertulis kepada pihak lain baik atas nama pribadi (sendiri)
ataupun karena kedinasan. Surat juga merupakan wakil resmi dari yang mengirim
untuk membicarakan masalah yang dihadapi. Secara singkat dapat diketemukan
bahwa surat adalah alat komunikasi penting dalam tata kerja tata usaha. Apabila
terjadi hubungan surat menyurat secara terus menerus dan berkesinambungan, maka
kegiatan ini disebut surat menyurat atau lazimnya korespondensi. korespondensi
atau surat menyurat merupakan salah satu bentuk komunikasi dengan mempergunakan
surat sebagai alat. Sedangkan dalam arti luas komunikasi merupakan proses
penyampaian pendapat, pesan atau lambang yang mengandung pengertian antar
perseorangan atau golongan. dari uraian tersebut, maka dapat ditarik kesimpulan
bahwa surat menyurat merupakan suatu alat komunikasi yang sangat penting dan
setiap waktu dilakukan dalam tugas sehari-hari.
Berbicara
tentang surat dibandingkan dengan alat komunikasi modern seperti telepon,
telex, telegram, radio, dan televisi, surat tetap mempunyai kelebihan
tersendiri. ini karena surat merupakan sarana yang dapat merekam informasi
secara panjang lebar, terperinci namun tetap ekonomis. kelebihan lainnya adalah
surat bersifat praktis karena dapat menyimpan rahasia, efektif karena informasi
yang disampaikan itu asli sesuai sesuai dengan sumbernya, ekonomis karena biaya
pembuatan dan pengirimannya sangat murah.
Fungsi Surat
Dalam
kehidupan sehari-hari surat berfungsi sebagai
1.
Alat bukti tertulis
Surat merupakan alat komunikasi
tertulis juga dapat dijadikan sebagai bahan bukti hitam diatas putih yang
mempunyai kekuatan hukum seperti kuitansi, bukti tanda terima, faktur, surat
perjanjian, dan lain-lain yang dapat dijadikan bahan bukti, sebagai mana yang
bisa dilakukan dalam dunia bisnis (perniagaan). adanya hitam di atas putih
berguna untuk dijadikan bukti apabila terjadi perselisihan atau salah
penafsiran antar kantor atau pejabat yang mengadakan hubungan korespondensi.
2.
Alat pengingat
Berguna untuk mengingatkan seseorang
tentang aktivitas, peristiwa masa lalu atau hal-hal yang terlupa atau telah lama.
3.
Bukti historis
Surat pula berfungsi sebagai bukti
sejarah tentang apa yang terjadi di masa lalu. ini bisa kita lihat dari
surat-surat yang ditulis oleh para pahlawan, pejuang 45, atau para pejabat
dimasa lalu seperti Supersemar (Surat perintah sebelas maret). dalam dunia tata
usaha berguna sebagai bahan riset mengenai keadaan atau aktivitas suatu
organisasi pada masa-masa lalu.
4.
Duta organisasi
Surat dapat mencerminkan keadaan
mentalitas, jiwa dan kondisi intern dari organisasi atau kantor yang
bersangkutan.
5.
Pedoman atau Referensi
surat juga merupakan pedoman dalam pelaksanaan
pekerjaan maksudnya adalah surat dapat dijadikan referensi dalam merencanakan
atau menindak lanjuti suatu aktivitas. Surat-surat yang diarsipkan adalah
sumber data yang diperlukan dalam perencanaan dan penindaklanjutan suatu
aktivitas atau program. Berdasarkan pengalaman-pengalaman masa lalu, sebuah
organisasi atau badan usaha dapat bertindak lebih lanjut dan tidak kehilangan
arah dengan adanya surat menyurat dan kearsipan serta data-data.
Mengingat
betapa pentingnya peran surat tersebut, maka siapapun yang menulis surat perlu
berusaha untuk menghasilkan surat yang sempurna, agar dapat mencapai sasaran
sesuai dengan kehendak kita/organisasi.
Tujuan Surat Menyurat
Secara
singkat dapat dikatakan bahwa surat-menyurat
mempunyai tujuan, antara lain:
a. Pemberitahuan.
b. Permohonan atau permintaan.
c. Peringatan atau teguran.
d. Pengantar.
e. Perjanjian.
f. Keputusan.
g. Laporan.
h. Perintah.
Sederhanannya surat menyurat dibuat dengan tujuan untuk menyampaikan pesan atau informasi dari satu pihak kepihak lain dengan landasan kepentingan.
a. Pemberitahuan.
b. Permohonan atau permintaan.
c. Peringatan atau teguran.
d. Pengantar.
e. Perjanjian.
f. Keputusan.
g. Laporan.
h. Perintah.
Sederhanannya surat menyurat dibuat dengan tujuan untuk menyampaikan pesan atau informasi dari satu pihak kepihak lain dengan landasan kepentingan.
Syarat Surat Menyurat
Surat
yang baik harus;
1. Obyektif dan bukan subyektif.
2. Sistematis susunan isi surat.
3. Singkat, tidak bertele-tele.
4. Jelas, kepada siapa, dari mana, tentang apa.
5. Lengkap isinya.
6. Sopan.
7. Wujud fisik yang menarik, (kwalitas kertas, bentuk surat,
ketikan dan sebagainya)
Untuk
menghasilkan surat yang memenuhi syarat seperti yang telah diutarakan, maka
penulisnyapun perlu memenuhi syarat yaitu:
1. Menguasai permasalahanya.
2. Menguasai bahasa tertulis.
3. Memiliki pengetahuan tentang surat menyurat.
Macam-Macam
Bentuk Surat
Karena
benyaknya macam surat, maka untuk memudahkan mengetahui macam/jenis surat kita
dapat meninjau dari berbagai segi, misalnya:
1.
Menurut wujudnya
a. Kartu pos.
b. Warkat pos.
c. Surat bersampul.
d. Memorandum dan nota.
e. Telegram.
f. Surat pengantar.
a. Kartu pos.
b. Warkat pos.
c. Surat bersampul.
d. Memorandum dan nota.
e. Telegram.
f. Surat pengantar.
2.
Menurut Tujuannya
a. Surat pemberitahuan.
b. Surat perintah.
c. Surat permintaan.
d. Surat peringatan.
e. Surat panggilan.
f. Surat susulan.
g. Surat keputusan.
h. Surat laporan.
i. Surat perjanjian.
j. Surat penawaran, pesanan dan lain-lain.
a. Surat pemberitahuan.
b. Surat perintah.
c. Surat permintaan.
d. Surat peringatan.
e. Surat panggilan.
f. Surat susulan.
g. Surat keputusan.
h. Surat laporan.
i. Surat perjanjian.
j. Surat penawaran, pesanan dan lain-lain.
3.
Menurut sifat isi dan asalnya
a. Surat dinas.
b. Surat niaga.
c. Surat pribadi.
d. Surat yang isinya masalah sosial.
a. Surat dinas.
b. Surat niaga.
c. Surat pribadi.
d. Surat yang isinya masalah sosial.
4.
Menurut jumlah penerim
a. Surat biasa
a. Surat biasa
-Untuk satu orang
(pejabat/organisasi)
b. Surat edaran
b. Surat edaran
-Untuk beberapa
orang/pejabat/ organisasi.
c. Surat pengumuman
c. Surat pengumuman
-Untuk sekelompok
masyarakat.
5.
Menurut keamanan isinya
a. Surat sangat rahasia.
b. Surat rahasia.
c. Surat biasa.
a. Surat sangat rahasia.
b. Surat rahasia.
c. Surat biasa.
6.
Menurut urgensi penyelesaiannya
a. Surat sangat segera.
b. Surat Segera.
c. Surat biasa.
a. Surat sangat segera.
b. Surat Segera.
c. Surat biasa.
7.
Menurut prosedur pengurusannya
a. Surat masuk.
b. Surat keluar.
a. Surat masuk.
b. Surat keluar.
8.
Menurut jangkauannya
a. Surat intern.
b. Surat Ekstern.
a. Surat intern.
b. Surat Ekstern.
Referensi :
Ali, Adelan, 2008.”Panduan
Lengkap Korespondensi”. Jakarta: Eska Media.
Revan, 2004. “Surat
Menyurat Untuk Sekretaris”. Jakarta: Batavia Press.
Sedarmayanti, 2001.”Dasar-Dasar Pengetahuan Tentang
Manajemen Perkantoran”. Bandung:
Mandar Maju.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar